Menjelang kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, tepatnya pada tanggal 29 Mei s.d. 1 Juni 1945, para pendiri bangsa dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menyepakati bahwa Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia. Dalam menyusun ideologi negara yang majemuk tersebut, Pancasila digali dari nilai luhur budaya bangsa di nusantara dan memiliki makna yang dinamis dan universal. Sebagai sebuah ideologi negara, Pancasila juga merupakan sebuah prinsip dalam menyelenggarakan pemerintahan Indonesia di segala zaman.

Hingga saat ini, Pancasila tetap relevan di tengah dinamika kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, prinsip-prinsip Pancasila perlu kita jaga dalam seluruh aktivitas negara ini. Apalagi di tengah padatnya kegiatan dalam melaksanakan tugas, mari sejenak berefleksi dan memahami filosofi yang menjadi nyawa negara Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Pancasila mengandung 5 (lima) nilai universal dasar seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebhinekaan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial.
Dalam memperingati lahirnya Pancasila tersebut, SMPN 3 Bantul mengadakan upacara bendera. Sesuai edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila No. 1 Tahun 2023, pelaksanaan upacara harus mengikuti beberapa pedoman di antaranya, tema, tagline dan logo Peringatan Hari Lahirnya Pancasila serta pelaksanaan upacara sendiri. Tema yang diangkat pada upacara kali ini adalah Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global dan degna tagline "Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia." Itulah tema dan tagline peringatan lahirnya Pancasila.
.jpeg)
Sedangkan untuk pelaksanaan upacara sendiri, SMPN 3 Bantul sudah mempersiapkan peserta didik untuk bertugas. Upacara bendera memperingati lahirnya Pancasila diikuti oleh Bapak/Ibu guru, karyawan/karyawati dan peserta didik kelas 7 dan 8. Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dan selesai pada pukul 07.45 WIB. Untuk instruktur upacara atau pembina upacara adalah kepala SMPN 3 Bantul, Bapak Joko Sulistya, M.Pd, M.Hum. Beliau menyampaikan amanat tentang pentingnya generasi memiliki mental baja, istilah beliau
"Keraslah pada dunia, maka dunia akan lunak padamu dan janganlah lunak pada dunia sebab dunia akan keras padamu."
Setelah selesai upacara para peserta didik kelas 8 mengikuti kegiatan tambahan pelajaran atau tajam dan one day before (persiapan sehari menjelang PAT). Keegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi Penilaian Akhir Tahun. Akhir kata, semoga dengan kegiatan upacara lahirnya Pancasila ini menjadikan peserta didik yang tangguh, percaya diri dan memiliki karakter pelajar Pancasila.