STUDI TIRU SMP 8 BANDUNG KE SMP 3 BANTUL

Anonim
0

Stidi tiru, dalam kontek pendidikan dapat diartikan suatu pendekatan atau praktik dalam merancang atau mengimplementasikan kebijakan, program atau inovasi pendidikan yang meniru atau mengadaptasi praktik-praktik yang telah berhasil diimplementasikan di sekolah lain. Dengan kata lain, suatu sekolah atau lembaga pendidikan dapat memutuskan untuk meniru atau mengadopsi model atau strategi tertentu yang telah terbukti efektif di tempat lain. Bisa jadi karena semangat itulah, maka para guru dan tenaga kependidikan yang dipimpin oleh kepala sekolahnya, Ibu Endah Mayasari, S.Pd, M.Mat dan Pengawas Pembina SMPN 8 Bandung, Bapak Yoyok Sunaryo, M.Pd datang ke SMPN 3 Bantul.

Dalam momen silaturahmi dan studi tiru tersebut, SMPN 8 Bandung akan belajar tentang pengorganisasian perpustakaan dan juga Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasilan(P5) terutama cara membuat CABAMELIKER (Cap Batik Media Limbah Kertas) yang selama ini telah berhasil dilaksanakan selama 2 tahun di SMPN 3 Bantul. Nah, pada hari Jumat, 1 Desember 2023 kemarin, rombongan SMPN 8 Bandung berkunjung dan belajar tentang kedua hal tersebut. Acara diawali dengan upacara penyambutan 2 penari dan diarahkan menuju Masjid Al Husna. Kemudian dilanjutkan seremonial dengan sambutan dari kedua kepalas Sekolah. Sebagai tuan rumah, kepala SMPN 3 Bantul Bapak Joko Sulistya, M.Pd, M.Hum memberikan ucapan selamat datang terimakasih atas kedatangan ke SMPN 3 Bantul. Sambutan berikutnya tentu saja dari pihak tamu, kepala SMPN 8 Bandung, Ibu Endah Mayasari, S.Pd, M.Mat. 


Di Masjid Al Husna itulah dilaksanakan 2 presentasi secara bergantian sebelum mereka secara langsung mengunjungi perpustakaan dan menyakssikan praktik P5. Presentasi pertama dibawakan oleh Bapak Supardal, M.Pd yang menjelaskan tentang seluk beluk perpustakaan sampai perpustakaan tersebut mendapat akreditasi A dan meraih juara tingkat kabupaten Bantul. Presentasi kedua dan terakhir dibawakan oleh Bapak Rosi Alam Fidiansah, S.Pd yang menjelaskan tentang bagaimana membuat cap batik dari limbah kertas, penilaian P5 dan juga karakter yang terbentuk setelah anak-anak melaksanakan P5. Kemudian acara di masjid ditutup dengan saling bertukar cinderamata. Acara selanjutnya mengunjungi 2 tempat yaitu area perpustakaan dan area workshop P5. Harapannya, dengan kegiatan kemitraan dan saling belajar ini dapat meningkatkan tali persaudaraan dan bisa saling berkolaborasi lebih luas lagi ke depannya sehingga bisa saling memberi manfaat. 

#studitiru


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top