Gerakan 7S di sekolah adalah sebuah inisiatif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif, ramah, dan mendukung pembelajaran melalui tujuh prinsip : Sapa, Salam, Senyum, Sopan, Santun, Semangat dan Senang. Mungkin ini berbeda dengan sekolah yang lain, yang hanya menerapkan 5S saja (Sapa, Salam, Senyum, Sopan, dan Santun). Harapannya dengan 2 Gerakan tambahan (Semangat dan Senang) dapat melengkapi dan mendukung pembelajaran siswa sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Adapun ketujuh prinsip tersebut yaitu :
1. Sapa : Menyapa orang lain dengan ramah dan hangat.
- Implementasi:
- Mengajarkan siswa untuk menyapa guru, teman, dan staf sekolah saat bertemu.
- Guru dan staf sekolah juga diharapkan menyapa siswa dan rekan kerja mereka untuk menciptakan suasana yang ramah.
- Menerapkan kebiasaan ini di awal dan akhir setiap hari sekolah, misalnya saat siswa datang dan pulang.
- Mengajarkan siswa untuk menyapa guru, teman, dan staf sekolah saat bertemu.
- Guru dan staf sekolah juga diharapkan menyapa siswa dan rekan kerja mereka untuk menciptakan suasana yang ramah.
- Menerapkan kebiasaan ini di awal dan akhir setiap hari sekolah, misalnya saat siswa datang dan pulang.
2. Salam : Memberikan salam sebagai tanda hormat dan keakraban.
- Implementasi:
- Mengucapkan salam ketika memasuki dan meninggalkan kelas atau ruangan lainnya.
- Menyambut tamu atau pengunjung sekolah dengan salam yang sopan.
- Menggunakan salam yang sesuai dengan budaya dan kebiasaan lokal, seperti "Assalamualaikum," "Selamat pagi," atau salam lainnya.
- Mengucapkan salam ketika memasuki dan meninggalkan kelas atau ruangan lainnya.
- Menyambut tamu atau pengunjung sekolah dengan salam yang sopan.
- Menggunakan salam yang sesuai dengan budaya dan kebiasaan lokal, seperti "Assalamualaikum," "Selamat pagi," atau salam lainnya.
3. Senyum: Menunjukkan ekspresi wajah yang ramah dan menyenangkan.
- Implementasi:
- Mendorong siswa dan staf untuk tersenyum saat berinteraksi dengan orang lain.
- Meningkatkan suasana hati dan semangat dengan senyuman yang tulus.
- Membuat lingkungan sekolah terasa lebih hangat dan bersahabat.
- Mendorong siswa dan staf untuk tersenyum saat berinteraksi dengan orang lain.
- Meningkatkan suasana hati dan semangat dengan senyuman yang tulus.
- Membuat lingkungan sekolah terasa lebih hangat dan bersahabat.
4. Sopan: Bertindak dan berbicara dengan hormat dan penuh adab.
- Implementasi:
- Menggunakan bahasa yang sopan dalam komunikasi sehari-hari di sekolah.
- Menghormati pendapat orang lain dan tidak memotong pembicaraan.
- Mengajarkan etika berbicara dan berperilaku kepada siswa melalui pelajaran atau kegiatan khusus.
- Menggunakan bahasa yang sopan dalam komunikasi sehari-hari di sekolah.
- Menghormati pendapat orang lain dan tidak memotong pembicaraan.
- Mengajarkan etika berbicara dan berperilaku kepada siswa melalui pelajaran atau kegiatan khusus.
5. Santun: Bersikap baik dan berbudi pekerti luhur.
- Implementasi:
- Mendorong tindakan positif seperti membantu teman, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan menunjukkan perhatian pada sesama.
- Mengadakan program atau kegiatan yang mengajarkan nilai-nilai santun, seperti gotong royong, budi pekerti, dan kegiatan sosial.
- Menyediakan pelatihan dan workshop untuk siswa tentang pentingnya bersikap santun dalam kehidupan sehari-hari.
- Mendorong tindakan positif seperti membantu teman, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan menunjukkan perhatian pada sesama.
- Mengadakan program atau kegiatan yang mengajarkan nilai-nilai santun, seperti gotong royong, budi pekerti, dan kegiatan sosial.
- Menyediakan pelatihan dan workshop untuk siswa tentang pentingnya bersikap santun dalam kehidupan sehari-hari.
6. Semangat : kondisi mental dan emosional yang penuh energi, antusiasme, dan tekad untuk melakukan sesuatu.
- Implementasi : menciptakan suasana yang memotivasi, mendukung, dan menyenangkan, sehingga siswa dapat berkembang secara optimal dalam lingkungan sekolah.
7. Senang : perasaan antusias, gembira, dan puas ketika menghadapi hari sekolah.
- Implementasi : Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan sekolah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi akademik dan kemampuan sosial mereka.