Nah webinar kali ini, yang dilaksanakan secara luring [di sekolah] dan daring [melalui streaming Youtube dan Live Tiktok], tidak hanya menyusun modul ajar saja tetapi juga mengintegrasikan dengan Kompetensi Sosial Emosional [KSE]. Penyusunan modul ajar yang terintegrasi dengan kompetensi sosial emosional (KSE) melibatkan perancangan materi dan aktivitas yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Kompetensi sosial emosional mencakup kemampuan siswa untuk mengenali dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, membangun dan menjaga hubungan yang positif, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. Lalu bagaimana langkah-langkah penyusunan modul ajar terintegrasi KSE? Kurang lebih seperti ini yang disampaikan pemateri :
- Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran [TP] dan Kompetensi Sosial Emosional [KSE]: Langkah pertama, tentukan tujuan pembelajaran akademik dan kompetensi sosial emosional yang ingin dicapai. Pastikan sosial emosional sesuai dengan materi yang diajarkan seperti kemampuan berkolaborasi, mengelola stres atau berempati.
- Mengintegrasikan KSE ke dalam Materi Pembelajaran: Kemudian rancanglah materi pembelajaran yang secara eksplisit mengintegrasikan kompetensi sosial emosional. Misalnya, saat mengajarkan literasi, sertakan diskusi tentang memahami perasaan karakter dalam cerita, atau saat mengajarkan matematika, dorong kerja kelompok untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi.
- Pengembangan Metode dan Strategi Pembelajaran Berbasis KSE: Lalu pilihlah metode dan strategi pembelajaran yang mendukung pengembangan kompetensi sosial emosional seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, permainan peran dan refleksi pribadi.
- Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa [LKS] dengan fokus KSE: Selanjutnya, buatlah LKS yang tidak hanya mengukur pemahaman akademik tetapi juga keterampilan sosial dan emosional. Misalnya meminta siswa untuk bekerja dalam kelompok dan kemudian merefleksikan bagaimana mereka bekerjasama dan mengatasi konflik.
- Pengembangan Alat Evaluasi dan Penilaian KSE: Terakhir, rancanglah alat evaluasi yang mencakup penilaian terhadap kompetensi sosial emosional, seperti rubrik yang menilai kerjasama, kemampuan berkomunikasi, pengelolaan emosi dan empat.
Kurang lebih ada 5 [lima] langkah sederhana dalam menyusun modul ajar yang terintegrasi kompetensi sosial emosional. Sebenarnya masih ada langkah selanjutnya yang bisa menjamin modul ajar lebih layak baca, layak pakai dan layak untuk siswa, namun dengan kelima langkah di atas, para guru sudah bisa menyusun modul ajar yang terintegrasi KSE. Pada akhirnya dengan integrasi kompetensi sosial emosional ke dalam modul ajar, para guru dapat membantu siswa tidak hanya mencapai prestasi akademik tetapi juga mengembangkan keterampilan penting untuk kehidupan mereka di luar lingkungan sekolah.