Acara yang berlangsung pada Rabu, 26 Februari 2025, bertempat di Masjid Al-Husna SMPN 3 Bantul, ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IX dengan penuh antusias. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami inti materi yang sering muncul dalam ASPD, sekaligus membekali mereka dengan strategi belajar yang lebih efektif.
Dua pemateri ahli dihadirkan untuk mendampingi siswa dalam memahami materi esensial secara mendalam. Widi Astuti, M.Pd., seorang pendidik berpengalaman, bertanggung jawab untuk sesi Bahasa Inggris yang berlangsung pukul 07.55 – 09.55 WIB. Sementara itu, sesi Bahasa Indonesia yang diadakan pukul 10.10 – 12.10 WIB dipandu oleh Mairina Mislamatul Umaroh, S.Pd.
Pemahaman Konsep dan Strategi Menjawab Soal ASPD
Dalam sesi Bedah Materi Bahasa Inggris, Widi Astuti mengupas berbagai aspek penting yang sering menjadi tantangan bagi siswa. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:
"Sering kali siswa merasa kesulitan memahami teks bacaan panjang. Oleh karena itu, latihan membaca cepat dan memahami inti teks menjadi kunci agar mereka dapat menjawab soal dengan lebih efisien," jelas Widi Astuti di hadapan peserta.
Sementara itu, dalam sesi Bedah Materi Bahasa Indonesia, Mairina Mislamatul Umaroh memberikan pemahaman mendalam terkait materi yang sering menjadi kendala dalam ASPD, antara lain:
"Membaca dengan cermat adalah langkah awal untuk memahami soal. Jika siswa bisa memahami maksud teks dengan baik, mereka akan lebih mudah menjawab pertanyaan dengan tepat," ujar Mairina dalam pemaparannya.
Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para siswa. Banyak di antara mereka yang merasa lebih percaya diri setelah mengikuti sesi bedah materi ini. Tak hanya siswa, para guru dan pihak sekolah pun menyambut baik kegiatan ini. Kepala SMPN 3 Bantul, Joko Sulistya, M.Pd., M.Hum., menyampaikan bahwa Bedah Materi Esensial merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam membentuk budaya akademik yang kuat serta membantu siswa mencapai hasil maksimal dalam ASPD 2025.
"Kami tidak ingin siswa hanya sekadar belajar tanpa arah. Dengan adanya bedah materi ini, kami ingin memberikan pendampingan terbaik agar mereka tidak hanya memahami materi, tetapi juga memiliki strategi belajar yang efektif dan mental yang siap menghadapi ujian," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh siswa memiliki kesiapan yang optimal.
"Kami percaya bahwa persiapan yang matang akan membawa hasil yang lebih baik. Kami berharap semua siswa bisa menghadapi ASPD dengan percaya diri dan meraih hasil yang membanggakan," pungkasnya.
Sebagai sekolah yang memiliki visi Sekolah Budaya Mendunia, SMPN 3 Bantul terus berupaya memberikan berbagai program pembelajaran yang inovatif. Kegiatan Bedah Materi Esensial ini hanyalah salah satu dari berbagai strategi yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini.
Selain bedah materi, sekolah juga rutin mengadakan simulasi ujian, bimbingan belajar tambahan, serta sesi motivasi bagi siswa kelas IX. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih siap secara akademik dan mental dalam menghadapi ASPD.
Dengan adanya program-program unggulan ini, SMPN 3 Bantul semakin menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi yang cerdas, unggul, dan berdaya saing tinggi.
Sebagai penutup, Kepala Sekolah berharap seluruh siswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah diberikan dalam kegiatan ini dan menerapkannya dalam persiapan mereka menghadapi ASPD 2025.
"Belajar adalah perjalanan tanpa akhir menuju pengetahuan. Kami berharap siswa dapat terus semangat belajar dan meraih kesuksesan di masa depan," tutupnya.
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan siswa SMPN 3 Bantul tidak hanya mampu menghadapi ASPD dengan baik, tetapi juga memiliki fondasi akademik yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.