Kegiatan yang ditangani langsung oleh pengurus OSIS ini berjalan lancar, seru dan sukses. Dalam suasana santai namun penuh makna, para siswa diajak memahami tiga topik penting:
- Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (Kespro dan KB) :
Dengan pendekatan sederhana, siswa diajak memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan merencanakan masa depan yang lebih baik.
- Kesehatan Penyandang Disabilitas :
Anak-anak diajak belajar tentang pentingnya kesetaraan akses layanan kesehatan bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Empati dan kepedulian menjadi kata kunci.
- Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak:
Penyuluhan ini membuka mata peserta tentang berbagai bentuk kekerasan dan bagaimana cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari kekerasan fisik maupun emosional.
“Kegiatan seperti ini sangat penting agar anak-anak punya bekal untuk menjaga diri, paham hak-haknya, dan tumbuh menjadi pribadi yang peduli," ujar Bapak Joko Sulistya, M.Pd, M.Hum, Kepala SMPN 3 Bantul.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Ia adalah langkah nyata untuk membangun kesadaran sejak dini, bahwa kesehatan, perlindungan diri, dan empati sosial adalah modal utama untuk masa depan. Dengan dukungan dari Puskesmas Bantul 1, para siswa SMPN 3 Bantul tidak hanya pulang membawa informasi baru, tetapi juga rasa percaya diri untuk menjaga diri sendiri dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar.
SMPN 3 Bantul terus berkomitmen menjadi sekolah yang bukan hanya mendidik, tetapi juga membentuk generasi yang sehat, kuat, dan berkarakter.