Kegiatan ini seharusnya dilaksanakan Rabu (25/6), namun diajukan sehari lebih awal demi efektivitas waktu. Rapat dimulai dengan sambutan dari Kepala SMPN 3 Bantul, Bapak Joko Sulistya, M.Pd., M.Hum., yang menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh guru dalam menjalani tahun ajaran yang penuh dinamika.
“Kenaikan kelas bukan hanya soal kelulusan administrasi, tapi juga bentuk tanggung jawab kita dalam memastikan siswa siap melangkah ke jenjang berikutnya, baik secara akademik maupun mental,” ujar beliau dalam sambutannya.
Setelah sambutan, rapat dipimpin oleh Bapak Rosi Alam Fidiansah, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, yang memandu jalannya pleno secara sistematis. Wali kelas secara bergiliran menyampaikan laporan perkembangan peserta didik, baik dari sisi hasil belajar maupun sikap dan kehadiran. Suasana diskusi berlangsung hangat namun serius. Guru saling memberi masukan untuk memastikan keputusan kenaikan kelas dibuat secara adil, objektif, dan mempertimbangkan banyak aspek.
Usai pleno, rapat dilanjutkan dengan sesi pembagian tugas mengajar untuk tahun ajaran 2025/2026. Pemaparan dilakukan berdasarkan kebutuhan mapel, formasi rombel, serta pemerataan beban kerja guru. Waka Kurikulum juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antarguru sebagai bekal menyambut pembelajaran mendalam yang mulai dikuatkan di SMPN 3 Bantul tahun ini.
“Tugas mengajar bukan sekadar pembagian jam, tapi pembagian peran untuk membentuk siswa yang berpikir kritis, kolaboratif, dan berkarakter,” ungkapnya dalam penutup sesi.
Rapat berakhir menjelang sore dengan semangat baru. Guru-guru tampak berdiskusi santai selepas forum, mulai merancang langkah awal menyambut tahun ajaran mendatang. SMPN 3 Bantul menunjukkan bahwa keberhasilan sekolah bukan hanya dibangun di ruang kelas, tetapi juga melalui ruang-ruang diskusi profesional seperti ini.
#rapatkenaikankelas #rapatplenokenaikankelas #kenaikankelas