Tidak hanya membatik, program ini juga mengedukasi siswa tentang jamu sebagai minuman tradisional khas Indonesia. Siswa diperkenalkan pada berbagai jenis jamu beserta manfaat kesehatannya, seperti kunyit asam, beras kencur, dan temulawak. Setelah mendapatkan penjelasan, siswa diberi kesempatan untuk mencicipi jamu. Banyak dari mereka mengaku kagum dengan cita rasa dan manfaat yang ditawarkan oleh jamu, yang menjadi bagian penting dari budaya kesehatan tradisional Indonesia. Kepala SMPN 3 Bantul menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara ini. “Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar, penuh manfaat, dan memberikan pengalaman baru bagi para siswa. Kami sangat berterima kasih kepada Hamzah Batik yang telah bersedia berbagi ilmu dan melibatkan siswa dalam upaya melestarikan budaya Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran budaya, tetapi juga melatih kreativitas dan keterampilan siswa. Para siswa membawa pulang hasil karya batik mereka sebagai kenang-kenangan sekaligus kebanggaan atas usaha mereka selama workshop. SMPN 3 Bantul berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan di masa mendatang. “Semoga tahun depan kami dapat kembali berkolaborasi dengan Hamzah Batik dalam program-program kreatif yang menginspirasi siswa untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa,” tambah Kepala Sekolah. Pihak Hamzah Batik yang diwakili Mbak Rennita Arie, sebagai PIC Kegiatan, mengucapkan terimakasih dan juga berharap bisa menjalin kerjasama lagi di tahun berikutnya.
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam menanamkan kesadaran akan nilai-nilai budaya di kalangan generasi muda, sekaligus memupuk kecintaan terhadap warisan leluhur Indonesia. Terima kasih Hamzah Batik atas kerja sama yang luar biasa ini!