Salah satu sekolah yang turut diundang secara khusus adalah SMPN 3 Bantul, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai pelaksana Gerakan Sekolah Sehat. Acara dimulai pukul 07.45 WIB dengan registrasi peserta. Kepala BPMP DIY memberikan arahan pembukaan dan menekankan pentingnya kebijakan G7KAIH sebagai fondasi karakter peserta didik. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik baik implementasi PPKSP oleh Satgas PPKSP, dan penjelasan mendalam mengenai SOP pencegahan kekerasan oleh narasumber, Sinta Ari Dewi dan Woro Esthi H.
Bapak Joko Sulistya, M.Pd., M.Hum., Kepala SMPN 3 Bantul, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam membangun budaya sekolah yang ramah anak.
“Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar bersama menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan. Penguatan karakter siswa tidak bisa berjalan sendiri, perlu sinergi antara sekolah, keluarga, dan pemerintah. Kami akan segera menindaklanjuti rencana aksi PPKSP dengan mengintegrasikannya dalam program sekolah, termasuk penguatan fungsi Kotak Sambat yang sudah kami luncurkan,” ujar beliau.
Sesi penutup dilaksanakan pukul 17.00 WIB, didahului dengan evaluasi akademik dan non-akademik oleh Endang Priyanti. Harapan besar disampaikan agar hasil Bimtek ini mampu meningkatkan kapasitas sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak, antikekerasan, serta mendukung tumbuh kembang anak secara utuh.
#PPKSP #G7KAIH #SekolahSehat #SMPN3Bantul #BPMPDIY #PendidikanKarakter #SekolahAman #BantulBerdaya #StopKekerasan #SekolahInklusif #PPKSPDIY2025