Dari SMPN 3 Bantul, peserta yang dikirimkan antara lain:
- Ibu Eva Septianingrum, S.Pd (Guru Kesiswaan)
- Ibu Sri Rasa Wulan, S.Pd (Guru BK)
- Alvino Zacky Putra Winata,
- Muhammad Fathin Akram,
- Naura Fatisha Zaira,
- Adiva Bunga Tiara,
- Kalyani Nur Rizqi.
Selama tiga hari, para peserta mendapatkan pembekalan penting mulai dari konsep dasar kesehatan jiwa remaja, deteksi dini gangguan mental, pertolongan pertama psikologis, hingga praktek psikodrama dan pembuatan media edukasi. Sesi lifeskill dan pembentukan tim kerja juga menjadi bagian dari rencana tindak lanjut agar program ini berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Kepala SMPN 3 Bantul, Joko Sulistya, M.Pd., M.Hum., menyambut baik keikutsertaan sekolahnya dalam pelatihan ini.
“Kami percaya bahwa pendidikan karakter dan kesehatan jiwa siswa harus berjalan beriringan. Program JAWARA School ini sejalan dengan visi sekolah kami yang ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah dan inklusif. Anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh secara emosional,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau berharap pelatihan ini menjadi titik awal penguatan program Sekolah Sehat Jiwa di SMPN 3 Bantul, seiring dengan statusnya sebagai salah satu sekolah pelaksana Gerakan Sekolah Sehat. Program ini bukan hanya langkah preventif atas meningkatnya prevalensi masalah kesehatan jiwa di kalangan remaja, tetapi juga bagian penting dari upaya menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan memberdayakan.
Dengan mengusung semangat kolaborasi lintas sektor, pelatihan ini membuktikan bahwa kesehatan mental siswa adalah tanggung jawab bersama — antara sekolah, orang tua, tenaga kesehatan, dan pemerintah.
#SMPN3Bantul #SekolahSehatJiwa #JAWARASchool #KesehatanMentalRemaja #GerakanSekolahSehat #BantulBergerak