Duta Baca dipilih berdasarkan konsistensi dalam kegiatan literasi, keaktifan dalam komunitas pembaca, serta kemampuannya menjadi role model dalam promosi budaya baca. Tahun ini Duta baca guru diraih oleh Ibu Sindy Ainun Masyitoh, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia) dan Duta baca tenaga kependidikan diraih oleh Bapak Rohmad (Tata Usaha). Sedangkan Raja dan Ratu Buku adalah siswa dengan jumlah pinjaman dan ulasan buku terbanyak sepanjang semester lalu.
“Mereka bukan hanya pembaca buku, tetapi penebar semangat literasi,” ujar Ibu Eva Sutiarni, S.Pd., Kepala Perpustakaan sekolah yang juga penggagas kegiatan ini. “Kami percaya, membaca adalah gerbang menuju dunia yang lebih luas. Dan anak-anak ini telah membuka gerbang itu dengan antusias.”
Suasana haru dan bangga terasa saat nama-nama dipanggil untuk naik ke podium. Dengan selempang bertuliskan "Duta Baca", "Raja Buku", dan "Ratu Buku", mereka menerima piagam penghargaan dan bingkisan buku pilihan. Bapak Joko Sulistya, M.Pd., M.Hum., Kepala SMPN 3 Bantul, menegaskan bahwa sekolah ingin membangun budaya membaca yang menyenangkan dan memberi ruang bagi siswa untuk tumbuh sebagai pembelajar sejati.
“Literasi bukan sekadar kemampuan teknis membaca. Ia adalah kekuatan untuk memahami dunia dan menjadikannya lebih baik. Kami berharap Bapak/ibbu dan siswa-siswi yang menerima penghargaan ini bisa menjadi api kecil yang menyalakan semangat baca di lingkungan sekitarnya,” ungkap beliau.
Penghargaan ini bukan sekadar selebrasi, melainkan bentuk penghormatan terhadap kerja diam-diam para pembaca setia buku — yang melalui lembar demi lembar, menumbuhkan imajinasi, empati, dan kecintaan pada ilmu.