"Kami ingin memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh siswa kami adalah makanan yang sehat dan higienis. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan penjual jajanan luar sekolah untuk mendukung upaya ini," ungkapnya. Koordinasi dengan penjual Jajanan luar sekolah ini dilaksanakan pada hari Jumat, 1 Agustus 2024 pukul 13.00 WIB dan dihadiri 17 penjual jajanan luar sekolah. Dari undangan yang dibagikan kemarin ada sebanyak 21 penjual namun yang bisa datang hanya 17 penjual. Semoga hal ini tidak menjadikan kendala di kemudian hari.
Dalam koordinasi tersebut, sekolah memberikan beberapa himbauan kepada para penjual jajanan, di antaranya:
- Penyediaan Makanan Sehat dan Higienis: Penjual diminta untuk memastikan kebersihan dan kesehatan makanan yang dijual, menghindari penggunaan bahan berbahaya seperti pewarna buatan dan pengawet berlebihan.
Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan, para penjual diminta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke bahan kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Penjualan Makanan yang Aman dan Terjangkau: Penjual diimbau untuk menyediakan makanan yang tidak hanya sehat tetapi juga terjangkau bagi para siswa.
Kebersihan Lingkungan: Penjual juga diingatkan untuk menjaga kebersihan di sekitar tempat berjualan dengan menyediakan tempat sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
Larangan Penjualan Makanan dan Minuman Tidak Sehat: Penjual diminta untuk tidak menjual makanan dan minuman yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.
Program ini disambut baik oleh para penjual jajanan di sekitar sekolah. Mereka menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dan mendukung program ini demi kebaikan siswa. Pihak sekolah berharap dengan adanya kerjasama ini, para siswa dapat menikmati jajanan yang lebih sehat dan bergizi. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Di samping himbauan di atas, SMPN 3 Bantul juga memiliki kebijakan menutup pagar sekolah pada waktu istirahat kedua atau pukul 12.00. Hal ini dilakukan agar anak-anak bisa fokus untuk sholat berjamaah dan tidak melakukan hal-hal negatif di luar sekolah.
Jadi Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dan menutup pintu gerbang pas istirahat kedua ini merupakan bagian dari komitmen SMPN 3 Bantul untuk terus memberikan lingkungan belajar yang aman dan mendukung kesehatan siswa serta melaksanakan visi sekolah: Bertakwa. Sekolah juga akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini untuk memastikan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Oleh karena itu, mohon doa dan dukungannya semoga hasil koordinasi ini bisa berjalan lancar, bermanfaat dan sukses.