Rangkaian Kegiatan
Hari Pertama: Siswa mengikuti pre-test dan melakukan studi literatur untuk mendalami topik-topik terkait sampah dan dampaknya terhadap lingkungan. Hasil yang diharapkan dari hari pertama ini adalah peningkatan daya berpikir kritis siswa.
Hari Kedua: Siswa belajar bersama narasumber terkait masalah sampah dan mulai membuat media edukasi tentang masa penguraian sampah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya berpikir kritis sekaligus menghasilkan karya orisinal yang dapat digunakan untuk mengedukasi lingkungan sekitar.
Hari Ketiga: Pada hari ketiga, siswa terlibat dalam pembuatan seni ukir tekan/metal embossing sebagai salah satu cara kreatif memanfaatkan sampah menjadi barang seni bernilai guna. Karya ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas siswa dan menambah wawasan tentang daur ulang.
Hari Keempat: Kegiatan seni ukir berlanjut, disertai dengan pembuatan video yang mendokumentasikan proses dan hasil karya siswa. Video ini bertujuan untuk menyebarkan pesan pentingnya gaya hidup berkelanjutan kepada komunitas yang lebih luas.
Hari Kelima: Pada hari terakhir, siswa mempresentasikan karya mereka dan mengikuti post-test untuk mengukur pemahaman yang telah mereka peroleh. Mereka juga menyelesaikan pembuatan video yang diharapkan dapat meningkatkan daya berpikir kritis sekaligus menunjukkan hasil karya orisinal mereka.
Alat dan Bahan
Dalam proyek ini, siswa memanfaatkan berbagai bahan seperti gadget, kertas karton, sampel sampah, kaleng bekas, stik es krim, dan lainnya. Beragam alat seperti lem, gunting, cutter, serta pewarna juga digunakan untuk mendukung kreativitas dalam proses pembuatan karya.
Hasil yang Dicapai
Selama proyek berlangsung, siswa diharapkan mampu meningkatkan daya berpikir kritis serta menghasilkan karya-karya yang orisinal dan memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Kegiatan ini juga memfasilitasi siswa untuk belajar tentang gaya hidup berkelanjutan melalui praktik langsung dan kolaborasi tim.
Dengan terlaksananya proyek ini, SMPN 3 Bantul semakin memperkuat komitmennya dalam membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan mampu menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih hijau.k