KEGIATAN KOKURIKULER: PROJECT BASED LEARNING [PjBL] KELAS 7

SMP N 3 Bantul
0

SMP Negeri 3 Bantul kembali menghadirkan pembelajaran yang bermakna melalui kegiatan Project Based Learning (PJBL) Kelas VII dengan tema Kearifan Lokal yang mengusung judul “Eksplorasi Batik Nusantara”. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 28 Agustus hingga 3 September 2025, dengan rangkaian aktivitas yang melibatkan literasi, praktik langsung, hingga pameran karya siswa. Projek ini dirancang agar siswa tidak hanya memahami batik sebagai warisan budaya bangsa, tetapi juga terampil dalam membuat karya batik sederhana dengan teknik cap dan jumputan. Selama lima hari kegiatan, siswa diarahkan untuk mengeksplorasi pengetahuan, berkreasi, sekaligus mendokumentasikan proses belajar mereka.

Hari demi Hari Penuh Kreativitas

Pada hari pertama, siswa mengawali dengan pre-test, studi literasi mengenai batik Nusantara, dan mulai membuat cetakan batik cap. Hari kedua dilanjutkan dengan pembuatan meja batik cap, uji coba, serta membuat sketsa pola batik pada kain. Hari ketiga, siswa diajak untuk belajar pewarnaan dengan teknik sungging, melakukan pengecapan, serta mencanting untuk menyempurnakan pola batik. Mereka kemudian melanjutkan pada hari keempat dengan proses pelapisan menggunakan waterglass, penjemuran, hingga pembersihan kain batik. Puncak kegiatan berlangsung pada hari kelima, saat siswa mempelajari batik jumputan. Mereka mendesain pola pada kaos polos, melakukan pengikatan, pewarnaan, hingga menghasilkan karya batik jumputan yang unik.


Hasil Capaian Siswa

Melalui projek ini, siswa SMPN 3 Bantul diharapkan mampu:

  • Mengetahui jenis-jenis batik Nusantara dan teknik pembuatannya.
  • Menghasilkan karya batik dengan teknik batik cap.
  • Mempraktikkan teknik batik jumputan.

Selain keterampilan, kegiatan ini juga menumbuhkan nilai kolaborasi dan kreativitas, sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang menjadi arah pendidikan nasional.

Komitmen Sekolah Budaya Mendunia

Kepala SMP Negeri 3 Bantul, Joko Sulistya, M.Pd., M.Hum., menegaskan bahwa projek ini adalah bentuk nyata pembelajaran kontekstual berbasis budaya. 

“Dengan mengeksplorasi batik, siswa tidak hanya belajar seni, tetapi juga menghargai kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa. Inilah cara kami menanamkan budaya sekaligus kreativitas agar anak-anak siap menjadi generasi mendunia,” ungkapnya.

Suasana kelas selama projek berlangsung tampak penuh semangat. Siswa bekerja dalam kelompok, saling berdiskusi, dan mendokumentasikan proses pembelajaran mereka. Karya yang dihasilkan diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi juga kebanggaan yang bisa dipamerkan sebagai hasil karya budaya di sekolah. Dengan projek ini, SMPN 3 Bantul semakin menegaskan diri sebagai sekolah yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai budaya luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumen Pendukung:

#SMPN3Bantul #SekolahBudayaMendunia #EksplorasiBatik #PJBL #KearifanLokal #ProfilPelajarPancasila #Kolaborasi #Kreativitas

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top