SMP Negeri 3 Bantul Gelar Proyek Bertema "Kearifan Lokal"

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Bantul menyelenggarakan kegiatan penguatan profil pelajar Pancasila untuk siswa kelas 9 dengan tema Kearifan Lokal pada tanggal 30 September hingga 4 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan cerita rakyat daerah melalui proyek yang bertahap dan kolaboratif.

Proyek ini terdiri dari lima tahapan utama, yaitu:

1. Studi Literatur dan Presentasi
   Pada tahap ini, siswa melakukan pre-test, bekerja dalam kelompok, serta mempelajari cerita rakyat melalui studi literatur. Siswa kemudian mempresentasikan hasil kajian dan melakukan sosialisasi. Hasil capaian diharapkan dapat meningkatkan daya bernalar kritis dan kemampuan komunikasi mereka dalam memahami informasi serta gagasan.

2. Membuat Skenario Mini Drama
   Siswa ditugaskan untuk menyusun skenario mini drama secara individu, lalu menyempurnakan skenario bersama dalam kelompok. Selain itu, mereka memilih peran, setting, dan mempersiapkan media presentasi. Capaian yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan daya kritis dan keterampilan komunikasi.

3. Pembuatan Desain Setting Panggung
   Siswa membuat desain panggung serta media presentasi yang akan digunakan dalam mini drama. Mereka juga mempersiapkan properti untuk mendukung performa drama. Tahap ini dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan sikap gotong royong siswa dalam bekerja sama.

4. Performa dan Evaluasi Diri
   Siswa menampilkan mini drama mereka, melakukan evaluasi, dan melanjutkan latihan untuk performa final. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan kreativitas dalam mengekspresikan perasaan serta kerja sama tim.

5. Final Performa, Refleksi, dan Post-Test
   Di akhir proyek, siswa akan menampilkan performa final dan melakukan refleksi atas pengalaman yang telah dilalui. Mereka juga mengerjakan post-test untuk mengevaluasi hasil pembelajaran. Capaian yang diharapkan meliputi peningkatan kreativitas dan kerja sama.

Adapun beberapa kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan selama proyek ini meliputi perangkat gadget, buku catatan, alat tulis, kertas foto bergaris, baju gamelan, dan properti pendukung lainnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka dengan harapan dapat menumbuhkan sikap kritis, kolaboratif, serta kreatif pada para siswa melalui pelestarian cerita rakyat lokal.