Festival ini merupakan puncak dari pelaksanaan program unggulan sekolah, yaitu Budaya Literasi dan Numerasi (BALIDANU) — sebuah gerakan sekolah berbudaya yang menumbuhkan karakter gemar membaca, berpikir kritis, dan kreatif dalam diri peserta didik. Kepala SMPN 3 Bantul, Joko Sulistya, M.Pd., M.Hum., menyampaikan apresiasinya atas partisipasi seluruh warga sekolah.
“Festival Literasi ini bukan sekadar ajang pamer karya, tetapi wujud nyata bahwa siswa SMPN 3 Bantul mampu berpikir kritis, berbudaya, dan berinovasi. Kami ingin literasi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di sekolah,” ungkapnya.
Suasana festival semakin meriah dengan dekorasi bernuansa budaya lokal. Ornamen wayang dan motif batik memperkuat identitas sekolah sebagai Sekolah Budaya Mendunia. Pengunjung juga disuguhi aneka bentuk budaya, menulis puisi atau pantun, serta sesi bedah karya ilmiah dan bincang literasi bersama guru dan siswa.
“Seru sekali! Kami bisa menunjukkan hasil belajar kami dan belajar dari karya teman-teman lain. Rasanya jadi lebih semangat untuk terus membaca dan menulis,” ujarnya dengan antusias.
Melalui kegiatan ini, SMPN 3 Bantul berharap dapat menumbuhkan generasi ilmiah, unggul, dan solutif, yang tidak hanya pandai dalam akademik, tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap budaya dan lingkungan sekitar. Semoga kegiatan ini menjadi agenda tahunan Dinas Dikpora Kabupaten Bantul yang dapat menggabungkan unsur literasi, numerasi, budaya, dan karakter.
#FestivalLiterasiSMPN3Bantul #SekolahBudayaMendunia #BALIDANU #BudayaDanLiterasi #SMPN3Bantul #BantulBergerak #GenerasiIlmiahUnggulSolutif